FOLLOW ME

Sabtu, 05 Januari 2013

MITOS DAN FAKTA TENTANG GAY



Gedek rasanya dengan stigma gay yang miring-miring diluar sana. Menjawab itu aku secara pribadi akan mengemukakan pendapat aku pribadi tentang gay. Aku tidak akan condong sebelah karena aku juga gay atau apa, oleh karena itu aku juga menyertai sumber-sumber yang relevan.
Dimulai dari apa sih itu gay?
Gay adalah rasa ketertarikan romantis dan/atau seksual antara lelaki dengan lelaki. Faktanya gay masih dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat. Bahkan USA sekalipun. Pernah dengar pembunuhan seorang mahasiswa gay di USA? Faktornya ya itu HOMOFOBIA!! Jadi, belum tentu Negara-negara timur tengah itu tidak ada gay, BIG NO! Mungkin disana hukum tentang gay sangat keras, namun itu semua tidak serta membuat gay tidak ada di Negara-negara Arab sana!
Ini nih, mitos-mitos yang kadang bikin ngakak, atau malah bikin gregetan tentang gay.
1.  Gay Itu Pilihan Sadar.
Halo? Faktanya nggak ada orang yang secara sadar ingin menjadi gay! Apakah dulu sewaktu manusia lahir dia sudah tahu kalau dewasanya kelak bakal jadi gay? Tidak! Semasa pubertas suka pada lelaki akan terjadi secara alami oleh para gay. Mereka tidak tahu kenapa atau bagaimana hal ini bisa terjadi.
Gay itu tidak bisa dicegah, suka atau tidak suka gay adalah salah satu keanekaragaman genetic dan jelas berasal dari ALAM.
Dan satu lagi yang bikin aku muak, banyak orang bilang gay itu adalah penyakit? Kalau begitu masihkah ada orang yang secara sadar memilih untuk jadi sakit? Bodoh kalau iya!
2.  Gay Bisa Sembuh.
Gay bukan penyakit! Jadi tidak mungkin ada obat penyembuhnya. Kalaupun iya gay itu adalah penyakit, mungkin sekarang kalian bisa menemukan pil-pil anti gay di apotik-apotik terdekat.
Faktanya, gay emang tidak bisa sembuh. Ini mitos konyol, beberapa terapi, konseling bahkan terapi setrum pun tidak bisa membuat gay menyukai perempuan. Kalaupun ada gay yang mengaku sembuh, itu berarti dia bukan gay sejati, melainkan BISEKS! Dan pasti di jiwa kecilnya, condong untuk menyukai lelaki itu masih ada!
Walaupun mungkin ada gay yang menikah dengan wanita, namun siapa yang tahu kemampuan diranjangnya dengan sang istri? Dan siapa yang menjamin bahwa dia tidak berhubungan dengan lelaki lain diluar sana?
3.  Gay Itu Penyakit
Ini nih yang bikin aku secara pribadi muak. Penasaran dengan siapa orang yang menyebarkan mitos sampah ini. Faktanya, gay bukan penyakit! Bahkan APA  (American Psychiatric Association) sudah mengatakan dan bahkan menghapus Gay dari kategori penyakit mental! Mereka mengatakan;
“gay sendiri menunjukkan tidak adanya gangguan dalam penilaian, stabilitas, keandalan, atau kemampuan sosial umum atau vokasional”
Jadi kalau masih ada saja psikiolog yang ngomong kalau gay itu gangguan kejiwaan, itu psikolog nggak KOMPETEN!!
4.  Gay Bisa Menular
Jiah, ini juga termasuk mitos yang salah! Kalau seseorang nggak punya bakat gay sejak lahir dia tidak mungkin bisa menjadi gay walaupun dia bergaul bersama gay! Mereka yang ‘tertular gay’ pada dasarnya adalah gay juga. Hanya saja mereka belum menyadarinya. Jadi begitu mereka berhubungan intim dengan lelaki dan menikmatinya, secara pasti bahwa dia telah menemukan identitasnya bukan tertular menjadi gay!
5.    Sekali Disodomi Seseorang Akan Menjadi Gay.
Ini mitos juga bikin jengah sendiri. Banyak sekali kaum gay yang mengaku menjadi gay karena pada saat masa kecilnya dia disodomi oleh seseorang. Ini hanya kedok. Seperti yang aku bahas diatas, gay tidak menular. Faktanya korban sodomi tidak akan menjadi gay kalau dia tidak mempunyai bakat GAY!
Banyak kasus di dunia dimana para korban sodomi tetap melanjutkan hidupnya dan tetap menjadi straight. Kasus yang terkenal adalah Aaron Vargas, korban sodomi ini menembakki orang yang menyodominya 20 tahun kemudian. Faktanya, dia tetap straight dan mempunyai kekasih wanita.
6.    Gay Itu Melawan Tuhan dan Kodrat Alam.
Jika Gay memang melawan alam, lalu mengapa lumba-lumba, penguin, jerapah, lalat, dll memiliki perilaku gay? Apakah hewan mempunyai daya pikir seperti manusia? Sehingga mereka secara sadar menjadi gay dan melawan alam?
Kalaupun Tuhan tidak menciptakan gay, maka seharusnya tidak ada hewan-hewan yang berperilaku gay juga! Satu pertanyaan muncul kalau begitu, berarti nanti hewan-hewan tersebut akan terbuang ke neraka? Apakah mereka berdosa?
Gay itu sudah digariskan dari awal. Kembali keatas, siapa sih yang ingin menjadi gay?
7.  Gay Gila Seks.
Adakah makluk yang mempunyai penis yang tidak menyukai pornografi? Baik itu gay ataupun para straight? Apakah pria straight tidak gila payudara? Tidak gila melihat perempuan telanjang? Sama halnya dengan gay! Bukan berarti gay akan terangsang dengan setiap lelaki mana saja yang menunjukkan penisnya. Setiap gay punya selera! Sama seperti lelaki straight yang mempunyai selera masing-masing! Kalaupun ada gay yang suka gonta-ganti pasangan, hallo? Tengok saja para playboy yang suka gonta-ganti cewek! Itu kembali ke kepribadian masing-masing!
8.  Gay Cemburuan dan Suka Memutilasi.
Mitos ini tidak hanya gila, namun juga tolol! Tidak semua gay segila Ryan Jombang. Faktanya, kasus kekerasan rumah tangga jelas lebih banyak! Suami bunuh istri, istri bunuh suami, suami siram air panas ke istri atau bahkan istri potong penis suami. Googling sendiri deh, pasti banyak banget cerita seru kekerasan rumah tangga yang pastinya variatif banget!
So, gay itu cemburuan dan suka membunuh? Straight aja juga lebih banyak kok. Lagipula kalau dasarnya cinta, wajar dong cemburu? Gay yang ramah dan baik hati lebih banyak!
9.  Semua Gay Itu Kemayu.
Koplak banget ini mitos. Diluaran sana, tidak sedikit pria-pria berbadan atletis dan berperilaku seperti lelaki straight tapi doyan lekong juga. Rata-rata pria gay macho malu mengakui identitasnya, sehingga mereka bersembunyi didalam kemachoan mereka. Sedangkan gay feminism, karena mereka sudah terlanjur dicap gay, mereka BIASANYA lebih terbuka tentang orientasi seksualnya.
10.   Semua Pria Beristri Adalah Hetero.
Ngakak parah dengar yang satu ini. Jiah, banyak sekali pria gay yang bersembunyi dibalik kemachoan dirinya dan menikahi wanita saat umur mereka cukup. Mereka beranggapan bahwa dengan memperkenalkan penis ke vagina, mereka akan menjadi straight, SALAH BESAR! Mereka tidak mungkin bisa mencintai istrinya secara penuh lahir dan batin. Kecuali mereka biseks. Mereka pasti akan mencari kehangatan-kehangatan lain dipelukan lelaki diluaran sana. Secara pribadi saya kenal banyak dengan pria beristri yang ternyata doyan laki juga.
11.  Negara Barat Lebih Banyak Gay nya Daripada Negara Timur.
Buktinya mana? Menggelikan sekali, karena justru Indonesia adalah salah satu Negara nomor lima terbesar yang sering berkunjung ke situs-situs gay. Justru faktanya, hukum antigay justru berasal dari Israel-taurat Yahudi (Imamat/Leviticus menyebutkan bahwa gay harus dibunuh dan darahnya ditumpahkan di atas mayatnya). Ini muncul jauh sebelum agama Kristen dan Islam muncul. Jadi Gay tidak pernah didasari oleh Negara, Agama atau apapapun.
12.   Kitab Suci Jelas Menulis Bahwa Kaum Gay Itu Dosa.
Kalau yang ini aku hanya bisa mengeluarkan pendapatku dari sisi Kristen. Karena pada dasarnya, diagama aku pun (Kristen) banyak pendeta yang berbicara bahwa gay itu dosa. Tentu saja mereka berpedoman pada kitab suci. Dalam Immamat pun dikatakan dengan jelas. Begitu pun dengan Sodom dan Gomorah. Tapi menurut aku, yang Tuhan kecam adalah budaya seks bebas yang mereka anut, bukan gay itu sendiri. Aku sedikit berhati-hati dari sisi ini, karena pada dasarnya aku bukan pendeta atau apa. Hanya saja, coba jika Sodom dan Gomorah tidak berperilaku seperti binatang? Mereka gay, namun setia? Apakah cerita akan berbeda?
Lagipula jika Tuhan membenci gay, mengapa ada binatang yang gay? Tidakkah Tuhan mencintai makluk-maklukNya termasuk binatang?
Aku tetap ke gereja, tetap melakukan segala aktifitas kewajibanku sebagai umat kristiani. Aku merasa bahwa Tuhan tetap mencintai aku, walaupun aku gay.
13.   Anak Dari Pasangan Gay Pasti Gay Juga.
Ini murni hoaks belaka! Faktanya banyak sekali anak-anak dari pasangan gay yang tumbuh besar menjadi straight. Lagipula, lebih banyak anak-anak dari pasangan straight lah yang menjadi gay. Cukup menjawab kan? Gay tidak dipengaruhi lingkungan!
14.   Hubungan Pasangan gay Tidaklah Langgeng.
Ini juga mitos sinting. Banyak pasangan gay yang langgeng hingga puluhan tahun. Jangankan pasangan gay, pasangan Straight yang berpisah kan juga banyak. Ini bukan karena gay atau straight, ini murni seberapa kuat komitment dari kedua pasangan itu sendiri. Lagipula, ujian pasangan gay lebih besar daripada pasangan straight.



Oke, jadi kalau masih ada yang ngotot gay itu suatu kelainan seksual, nih aku kasih lagi beberapa studi ilmiah yang jelas mengatakan bahwa gay itu NORMAL!! Ini adalah hasil diskusi APA di USA.
·         Ketertarikan seksual, perilaku, dan orientasi sesama jenis merupakan varian seksualitas manusia yang bersifat NORMAL dan positif, tidak menunjukkan gangguan mental atau perkembangan kejiwaan.
·         Melecehkan omoseksualitas dan biseksualitas ini pelanggaran, dan stigma ini dapat memiliki berbagai konsekuensi negatif (misalnya, stres minoritas) sepanjang rentang kehidupan (D'Augelli & Patterson, 1995; DiPlacido, 1998; Herek & garnet, 2007; Meyer, 1995, 2003 ).
·         Perilaku dan ketertarikan seksual sesama jenis dapat terjadi dalam konteks ragam orientasi seksual dan identitas orientasi seksual (Diamond, 2006; Hoburg et al, 2004;. Rust, 1996; Savin-Williams, 2005).
·         Individu-individu gay, lesbian, dan biseksual dapat hidup bahagia dan memiliki hubungan dan keluarga yang stabil dan berkomitmen, setara dengan hubungan heteroseksual dalam pokok-pokok penting (APA, 2005c; Kurdek, 2001, 2003, 2004; Peplau & Fingerhut, 2007) .
·         Tidak ada studi empiris atau penelitian ulasan sepadan (peer-review research) yang mendukung teori yang mengaitkan orientasi seksual sesama jenis dengan disfungsi keluarga atau trauma (Bell dkk, 1981;. Bene, 1965; Freund & Blanchard, 1983; Freund & Pinkava, 1961; Hooker, 1969; McCord et al, 1962;. DK Peters & Cantrell, 1991; Siegelman, 1974, 1981;. Townes et al, 1976).

Masih ada lagi nih, kalau belom puas;

American Psychological Association, American Psychiatric Association, dan National Association of Social Workers pada tahun 2006 menyatakan:
Saat ini, tidak ada kesepakatan ilmiah tentang faktor-faktor yang menyebabkan individu menjadi heteroseksual, homoseksual, atau biseksual -termasuk kemungkinan dampak biologis, psikologis, atau sosial orientasi seksual orang tua. Namun, bukti yang tersedia menunjukkan bahwa sebagian besar lesbian dan gay dewasa dibesarkan oleh orangtua heteroseksual dan sebagian besar anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua lesbian dan gay tumbuh menjadi heteroseksual.
Pada tahun 2007, Royal College of Psychiatrists menyatakan:
Meskipun spekulasi psikoanalitik dan psikologis telah berlangsung hampir satu abad, namun tidak ada bukti substantif yang mampu mendukung pendapat bahwa pola asuh atau pengalaman anak periode awal berperan dalam pembentukan dasar orientasi heteroseksual atau homoseksual seseorang. Orientasi seksual bersifat alamiah di alam, dan ditentukan oleh serangkaian interaksi kompleks faktor genetik dan masa kandungan awal. Orientasi seksual, karenanya, bukan merupakan pilihan.
American Academy of Pediatrics dalam Pediatrics pada tahun 2004 menyatakan:
Orientasi seksual mungkin tidak ditentukan oleh satu faktor, tetapi oleh gabungan pengaruh genetik, hormon, dan lingkungan. Dalam beberapa dekade terakhir, teori-teori biologi telah dikemukakan para ahli. Tetapi, tetap menjadi kontroversi dan tidak pasti tentang asal-usul ragam orientasi seksual manusia, tidak ada bukti ilmiah bahwa kelainan pola asuh, pelecehan seksual, atau sejarah hidup buruk lainnya mempengaruhi orientasi seksual. Pengetahuan saat ini berpendapat bahwa orientasi seksual biasanya dibentuk selama usia dini."
So, if you gay, nggak usah merasa bersalah. Tetap jadi anak berprestasi, bersosial baik dan membanggakan orang tua.


Sumber referensi,


3 komentar:

  1. my argument for this argument : gay itu adalah ujuian, siapa yang dapat melewatinya dialah pemenangnya
    :D
    hahaha

    BalasHapus
  2. pendapat orang kan beda2 mas bro,.

    BalasHapus
  3. Permisi...
    Salam kenal tuk para GAY & BISEX & homosex Indonesia...
    =>
    simple, to the point, & realistis... Aku sedang cari kenalan gay (manly), harus jantan tampil seperti cowok normal. Baik,sopan & beretika. Dewasa & Nyambung. Tuk jadi partner specialku atau orang terdekatku, mungkin jadi BF atau sodara angkat? Apa aja...
    =>
    mungkin km tertarik merantau & cari kerja ditempatku? & punya ijasah minimal SMA? aku bantu, kalo kita banyak kecocokan. Diutamakan usia dibawah 30th, lbh produktif.
    & wajib berpenampilan menarik! =>
    anda" yg seperti wanita? Lebay? Kemayu/feminim? Jangan prnh kontak, aku dak kan minat!
    =>
    silahkan hub saya :
    nol lapan lima enam
    enam empat enam nol nol
    tujuh lapan lima

    BalasHapus

leave comment please.