Gedek
rasanya dengan stigma gay yang miring-miring diluar sana. Menjawab itu aku
secara pribadi akan mengemukakan pendapat aku pribadi tentang gay. Aku tidak
akan condong sebelah karena aku juga gay atau apa, oleh karena itu aku juga
menyertai sumber-sumber yang relevan.
Dimulai
dari apa sih itu gay?
Gay adalah rasa ketertarikan romantis dan/atau seksual antara lelaki dengan lelaki.
Faktanya gay masih dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat. Bahkan USA
sekalipun. Pernah dengar pembunuhan seorang mahasiswa gay di USA? Faktornya ya
itu HOMOFOBIA!! Jadi, belum tentu Negara-negara timur tengah itu tidak ada gay,
BIG NO! Mungkin disana hukum tentang gay sangat keras, namun itu semua tidak
serta membuat gay tidak ada di Negara-negara Arab sana!
Ini nih, mitos-mitos yang kadang bikin
ngakak, atau malah bikin gregetan tentang gay.
1. Gay Itu Pilihan Sadar.
Halo?
Faktanya nggak ada orang yang secara sadar ingin menjadi gay! Apakah dulu
sewaktu manusia lahir dia sudah tahu kalau dewasanya kelak bakal jadi gay?
Tidak! Semasa pubertas suka pada lelaki akan terjadi secara alami oleh para
gay. Mereka tidak tahu kenapa atau bagaimana hal ini bisa terjadi.
Gay itu
tidak bisa dicegah, suka atau tidak suka gay adalah salah satu keanekaragaman
genetic dan jelas berasal dari ALAM.
Dan satu
lagi yang bikin aku muak, banyak orang bilang gay itu adalah penyakit? Kalau
begitu masihkah ada orang yang secara sadar memilih untuk jadi sakit? Bodoh
kalau iya!
2. Gay Bisa Sembuh.
Gay bukan
penyakit! Jadi tidak mungkin ada obat penyembuhnya. Kalaupun iya gay itu adalah
penyakit, mungkin sekarang kalian bisa menemukan pil-pil anti gay di
apotik-apotik terdekat.
Faktanya,
gay emang tidak bisa sembuh. Ini mitos konyol, beberapa terapi, konseling
bahkan terapi setrum pun tidak bisa membuat gay menyukai perempuan. Kalaupun
ada gay yang mengaku sembuh, itu berarti dia bukan gay sejati, melainkan
BISEKS! Dan pasti di jiwa kecilnya, condong untuk menyukai lelaki itu masih
ada!
Walaupun
mungkin ada gay yang menikah dengan wanita, namun siapa yang tahu kemampuan
diranjangnya dengan sang istri? Dan siapa yang menjamin bahwa dia tidak
berhubungan dengan lelaki lain diluar sana?
3. Gay Itu Penyakit
Ini nih
yang bikin aku secara pribadi muak. Penasaran dengan siapa orang yang
menyebarkan mitos sampah ini. Faktanya, gay bukan penyakit! Bahkan APA (American Psychiatric Association) sudah
mengatakan dan bahkan menghapus Gay dari kategori penyakit mental! Mereka
mengatakan;
“gay sendiri menunjukkan
tidak adanya gangguan dalam penilaian, stabilitas, keandalan, atau kemampuan
sosial umum atau vokasional”
Jadi
kalau masih ada saja psikiolog yang ngomong kalau gay itu gangguan kejiwaan,
itu psikolog nggak KOMPETEN!!
4. Gay Bisa Menular
Jiah, ini
juga termasuk mitos yang salah! Kalau seseorang nggak punya bakat gay sejak
lahir dia tidak mungkin bisa menjadi gay walaupun dia bergaul bersama gay!
Mereka yang ‘tertular gay’ pada dasarnya adalah gay juga. Hanya saja mereka
belum menyadarinya. Jadi begitu mereka berhubungan intim dengan lelaki dan
menikmatinya, secara pasti bahwa dia telah menemukan identitasnya bukan
tertular menjadi gay!
5.
Sekali
Disodomi Seseorang Akan Menjadi Gay.
Ini mitos
juga bikin jengah sendiri. Banyak sekali kaum gay yang mengaku menjadi gay
karena pada saat masa kecilnya dia disodomi oleh seseorang. Ini hanya kedok.
Seperti yang aku bahas diatas, gay tidak menular. Faktanya korban sodomi tidak
akan menjadi gay kalau dia tidak mempunyai bakat GAY!
Banyak
kasus di dunia dimana para korban sodomi tetap melanjutkan hidupnya dan tetap
menjadi straight. Kasus yang terkenal adalah Aaron Vargas, korban sodomi ini
menembakki orang yang menyodominya 20 tahun kemudian. Faktanya, dia tetap straight
dan mempunyai kekasih wanita.
6.
Gay Itu
Melawan Tuhan dan Kodrat Alam.
Jika Gay
memang melawan alam, lalu mengapa lumba-lumba, penguin, jerapah, lalat, dll
memiliki perilaku gay? Apakah hewan mempunyai daya pikir seperti manusia?
Sehingga mereka secara sadar menjadi gay dan melawan alam?
Kalaupun
Tuhan tidak menciptakan gay, maka seharusnya tidak ada hewan-hewan yang
berperilaku gay juga! Satu pertanyaan muncul kalau begitu, berarti nanti
hewan-hewan tersebut akan terbuang ke neraka? Apakah mereka berdosa?
Gay itu
sudah digariskan dari awal. Kembali keatas, siapa sih yang ingin menjadi gay?
7. Gay Gila Seks.
Adakah
makluk yang mempunyai penis yang tidak menyukai pornografi? Baik itu gay
ataupun para straight? Apakah pria straight tidak gila payudara? Tidak gila
melihat perempuan telanjang? Sama halnya dengan gay! Bukan berarti gay akan
terangsang dengan setiap lelaki mana saja yang menunjukkan penisnya. Setiap gay
punya selera! Sama seperti lelaki straight yang mempunyai selera masing-masing!
Kalaupun ada gay yang suka gonta-ganti pasangan, hallo? Tengok saja para
playboy yang suka gonta-ganti cewek! Itu kembali ke kepribadian masing-masing!
8. Gay Cemburuan dan Suka Memutilasi.
Mitos ini
tidak hanya gila, namun juga tolol! Tidak semua gay segila Ryan Jombang.
Faktanya, kasus kekerasan rumah tangga jelas lebih banyak! Suami bunuh istri,
istri bunuh suami, suami siram air panas ke istri atau bahkan istri potong
penis suami. Googling sendiri deh, pasti banyak banget cerita seru kekerasan
rumah tangga yang pastinya variatif banget!
So, gay
itu cemburuan dan suka membunuh? Straight aja juga lebih banyak kok. Lagipula
kalau dasarnya cinta, wajar dong cemburu? Gay yang ramah dan baik hati lebih
banyak!
9. Semua Gay Itu Kemayu.
Koplak
banget ini mitos. Diluaran sana, tidak sedikit pria-pria berbadan atletis dan
berperilaku seperti lelaki straight tapi doyan lekong juga. Rata-rata pria gay
macho malu mengakui identitasnya, sehingga mereka bersembunyi didalam kemachoan
mereka. Sedangkan gay feminism, karena mereka sudah terlanjur dicap gay, mereka
BIASANYA lebih terbuka tentang orientasi seksualnya.
10. Semua Pria Beristri Adalah Hetero.
Ngakak
parah dengar yang satu ini. Jiah, banyak sekali pria gay yang bersembunyi
dibalik kemachoan dirinya dan menikahi wanita saat umur mereka cukup. Mereka
beranggapan bahwa dengan memperkenalkan penis ke vagina, mereka akan menjadi
straight, SALAH BESAR! Mereka tidak mungkin bisa mencintai istrinya secara
penuh lahir dan batin. Kecuali mereka biseks. Mereka pasti akan mencari
kehangatan-kehangatan lain dipelukan lelaki diluaran sana. Secara pribadi saya
kenal banyak dengan pria beristri yang ternyata doyan laki juga.
11.
Negara
Barat Lebih Banyak Gay nya Daripada Negara Timur.
Buktinya
mana? Menggelikan sekali, karena justru Indonesia adalah salah satu Negara
nomor lima terbesar yang sering berkunjung ke situs-situs gay. Justru faktanya,
hukum antigay justru berasal dari Israel-taurat Yahudi (Imamat/Leviticus
menyebutkan bahwa gay harus dibunuh dan darahnya ditumpahkan di atas mayatnya).
Ini muncul jauh sebelum agama Kristen dan Islam muncul. Jadi Gay tidak pernah
didasari oleh Negara, Agama atau apapapun.
12. Kitab Suci Jelas Menulis Bahwa Kaum Gay Itu
Dosa.
Kalau
yang ini aku hanya bisa mengeluarkan pendapatku dari sisi Kristen. Karena pada
dasarnya, diagama aku pun (Kristen) banyak pendeta yang berbicara bahwa gay itu
dosa. Tentu saja mereka berpedoman pada kitab suci. Dalam Immamat pun dikatakan
dengan jelas. Begitu pun dengan Sodom dan Gomorah. Tapi menurut aku, yang Tuhan
kecam adalah budaya seks bebas yang mereka anut, bukan gay itu sendiri. Aku
sedikit berhati-hati dari sisi ini, karena pada dasarnya aku bukan pendeta atau
apa. Hanya saja, coba jika Sodom dan Gomorah tidak berperilaku seperti
binatang? Mereka gay, namun setia? Apakah cerita akan berbeda?
Lagipula
jika Tuhan membenci gay, mengapa ada binatang yang gay? Tidakkah Tuhan
mencintai makluk-maklukNya termasuk binatang?
Aku tetap
ke gereja, tetap melakukan segala aktifitas kewajibanku sebagai umat kristiani.
Aku merasa bahwa Tuhan tetap mencintai aku, walaupun aku gay.
13. Anak Dari Pasangan Gay Pasti Gay Juga.
Ini murni
hoaks belaka! Faktanya banyak sekali anak-anak dari pasangan gay yang tumbuh
besar menjadi straight. Lagipula, lebih banyak anak-anak dari pasangan straight
lah yang menjadi gay. Cukup menjawab kan? Gay tidak dipengaruhi lingkungan!
14. Hubungan Pasangan gay Tidaklah Langgeng.
Ini juga
mitos sinting. Banyak pasangan gay yang langgeng hingga puluhan tahun.
Jangankan pasangan gay, pasangan Straight yang berpisah kan juga banyak. Ini
bukan karena gay atau straight, ini murni seberapa kuat komitment dari kedua
pasangan itu sendiri. Lagipula, ujian pasangan gay lebih besar daripada
pasangan straight.
Oke, jadi kalau masih ada yang ngotot gay itu suatu kelainan
seksual, nih aku kasih lagi beberapa studi ilmiah yang jelas mengatakan bahwa
gay itu NORMAL!! Ini adalah hasil diskusi APA di USA.
·
Ketertarikan seksual, perilaku, dan orientasi sesama jenis
merupakan varian seksualitas manusia yang bersifat NORMAL dan positif, tidak
menunjukkan gangguan mental atau perkembangan kejiwaan.
·
Melecehkan omoseksualitas dan biseksualitas ini pelanggaran, dan
stigma ini dapat memiliki berbagai konsekuensi negatif (misalnya, stres
minoritas) sepanjang rentang kehidupan (D'Augelli & Patterson, 1995;
DiPlacido, 1998; Herek & garnet, 2007; Meyer, 1995, 2003 ).
·
Perilaku dan ketertarikan seksual sesama jenis dapat terjadi dalam
konteks ragam orientasi seksual dan identitas orientasi seksual (Diamond, 2006;
Hoburg et al, 2004;. Rust, 1996; Savin-Williams, 2005).
·
Individu-individu gay, lesbian, dan biseksual dapat hidup bahagia
dan memiliki hubungan dan keluarga yang stabil dan berkomitmen, setara dengan
hubungan heteroseksual dalam pokok-pokok penting (APA, 2005c; Kurdek, 2001,
2003, 2004; Peplau & Fingerhut, 2007) .
·
Tidak ada studi empiris atau penelitian ulasan sepadan
(peer-review research) yang mendukung teori yang mengaitkan orientasi seksual
sesama jenis dengan disfungsi keluarga atau trauma (Bell dkk, 1981;. Bene,
1965; Freund & Blanchard, 1983; Freund & Pinkava, 1961; Hooker, 1969;
McCord et al, 1962;. DK Peters & Cantrell, 1991; Siegelman, 1974, 1981;.
Townes et al, 1976).
Masih ada lagi nih, kalau belom puas;
American
Psychological Association, American Psychiatric Association, dan National
Association of Social Workers pada tahun 2006 menyatakan:
“
|
Saat ini, tidak ada kesepakatan
ilmiah tentang faktor-faktor yang menyebabkan individu menjadi heteroseksual,
homoseksual, atau biseksual -termasuk kemungkinan dampak biologis,
psikologis, atau sosial orientasi seksual orang tua. Namun, bukti yang
tersedia menunjukkan bahwa sebagian besar lesbian dan gay dewasa dibesarkan
oleh orangtua heteroseksual dan sebagian besar anak-anak yang dibesarkan oleh
orangtua lesbian dan gay tumbuh menjadi heteroseksual.
|
”
|
“
|
Meskipun spekulasi psikoanalitik dan
psikologis telah berlangsung hampir satu abad, namun tidak ada bukti
substantif yang mampu mendukung pendapat bahwa pola asuh atau pengalaman anak
periode awal berperan dalam pembentukan dasar orientasi heteroseksual atau
homoseksual seseorang. Orientasi seksual bersifat alamiah di alam, dan
ditentukan oleh serangkaian interaksi kompleks faktor genetik dan masa
kandungan awal. Orientasi seksual, karenanya, bukan merupakan pilihan.
|
”
|
“
|
Orientasi seksual mungkin tidak
ditentukan oleh satu faktor, tetapi oleh gabungan pengaruh genetik, hormon,
dan lingkungan. Dalam beberapa dekade terakhir, teori-teori biologi telah
dikemukakan para ahli. Tetapi, tetap menjadi kontroversi dan tidak pasti
tentang asal-usul ragam orientasi seksual manusia, tidak ada bukti ilmiah
bahwa kelainan pola asuh, pelecehan seksual, atau sejarah hidup buruk lainnya
mempengaruhi orientasi seksual. Pengetahuan saat ini berpendapat bahwa
orientasi seksual biasanya dibentuk selama usia dini."
|
”
|
So, if you gay, nggak usah merasa bersalah. Tetap jadi anak
berprestasi, bersosial baik dan membanggakan orang tua.
Sumber referensi,
my argument for this argument : gay itu adalah ujuian, siapa yang dapat melewatinya dialah pemenangnya
BalasHapus:D
hahaha
pendapat orang kan beda2 mas bro,.
BalasHapusPermisi...
BalasHapusSalam kenal tuk para GAY & BISEX & homosex Indonesia...
=>
simple, to the point, & realistis... Aku sedang cari kenalan gay (manly), harus jantan tampil seperti cowok normal. Baik,sopan & beretika. Dewasa & Nyambung. Tuk jadi partner specialku atau orang terdekatku, mungkin jadi BF atau sodara angkat? Apa aja...
=>
mungkin km tertarik merantau & cari kerja ditempatku? & punya ijasah minimal SMA? aku bantu, kalo kita banyak kecocokan. Diutamakan usia dibawah 30th, lbh produktif.
& wajib berpenampilan menarik! =>
anda" yg seperti wanita? Lebay? Kemayu/feminim? Jangan prnh kontak, aku dak kan minat!
=>
silahkan hub saya :
nol lapan lima enam
enam empat enam nol nol
tujuh lapan lima